Rabu, 21 Mei 2008

''Pesenam Desa Membidik Prestasi Nasional''


ALAT RAKITAN : Sejumlah pesenam lantai tengah berlatih di atas alat senam rakitan yang diletakkan di aula SD Jatihadi Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. ()


Waktu menunjuk pukul 16:05. Matahari sudah tak lagi terik. Di sebuah ruang SD Negeri Desa Jatihadi Kecamatan Sumber, Afifudin Hidayat (6) dan Ahmad Fitrani (6) banjir keringat. Meski wajah mereka terlihat lelah, namun kedua anak desa di perbatasan Rembang - Pati itu masih terlihat bersemangat bersalto di atas tumpukan matras. Selain Afif dan Ahmad, di ruangan itu juga terdapat sepuluh anak lain yang tengah berlatih di atas peralatan senam seperti palang sejajar dan kuda-kuda. Suparno (40) guru olahraga SD Jatihadi yang juga menjadi pelatih terus mengawasi kedua anak didiknya itu. Sesekali dari mulutnya keluar perintah agar kedua anak itu memperbaiki gerakan salto.
Awalnya adalah cibiran dan ejekan, ujar Suparno disela-sela latihan. Apa mungkin anak desa bisa mahir senam lantai, kata sebagian warga yang pesimis. Namun guru SD Jatihadi itu tidak peduli dengan ejekan dan cibiran. Tahun 1997, dia tekadkan hati untuk mulai melatih anak desa dengan gerakan-gerakan dasar senam lantai. ''Saat itu saya hanya memakai lapangan dan matras seadanya,'' tuturnya.
Dari latihan dengan fasilitas yang sederhana itu, tambahnya, mulai tumbuh bibit pesenam lantai. Berbekal keyakinan dan kerja keras, satu per satu bibit pesenam yang dilatihnya meraih prestasi di tingkat pekan olahraga dan seni (Porseni) tingkat Kabupaten dan Karesidenan. Bahkan salah satu pesenam yang dilatih di lapangan SD Jatihadi yaitu Andi Suwiknya, berhasil berjaya di sejumlah kejuaraan senam tingkat Provinsi. ''Andi saat ini ikut salah satu pesenam yang disiapkan untuk memperkuat Jawa Tengah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Kalimantan Timur,'' paparnya bangga.
Alat Rakitan
Setelah usaha yang dirintisnya mulai berbuah prestasi, barulah warga desa pelosok itu mulai tergerak hatinya untuk mengikutkan anaknya dalam kegiatan senam yang diasuh Suparno. Saat ini, hampir semua anak SD Jatihadi ikut latihan senam lantai di SD Jatihadi.
Anak-anak ini juga bahkan rela untuk mengeluarkan uang iuran untuk membuat alat-alat senam. Saat ini SD Jatihadi memiliki peralatan senam seperti kuda-kuda pelana, meja lompat, ring gelang-gelang, palang tanjak dan palang bertingkat. ''Semua alat itu merupakan rakitan sendiri. Karena untuk membeli yang asli, kami tidak sanggup,'' jelasnya.
Ditambahkannya, dari anak-anak yang diasuhnya saat ini, beberapa diantaranya sudah mulai mengikuti jejak prestasi yang ditorehkan oleh seniornya Andi. Tercatat, katanya, nama Nur Huda (SMA Negeri Sumber) dan Hadi Sunyoto (MAN Rembang) yang mulai berbicara ditingkat Karesidenan Pati dan Jawa Tengah. Suparno yakin, dimasa mendatang dari desa kecil itu akan muncul pesenam bertaraf nasional. (Suara Merdeka, Suara Muria 21/5/08)

Tidak ada komentar: